Universitas Tarumanagara (Untar) menggelar pagelaranWayang Kulit dengan Lakon Semar Bangun Kayangan pada puncak acara Dies Natalis ke 63 Untar. Dalang pada pagelaran wayang kulit ini adalah, Elisha Orcarus Allasso yang merupakan sinden kondang asal Lambelu, Sulawesi Tengah. "Kita punya harapan bahwa pandemi akan berakhir, kita masuk ke pascapandemi. Kita harus menyesuaikan kehidupan baru dengan menerapkan protokol kesehatan dan tetap produktif," ujar Rektor Untar Agustinus Purna Irawan melalui keterangan tertulis, Senin (10/10/2022).
Tema Wayang Kulit Lakon Semar Bangun Kayangan, kata Agustinus merupakan bentuk doa dan semangat dalam mempersiapkan diri membangun kayangan di kehidupan. Hal ini agar lebih harmoni, saling menghargai, saling menghormati, saling mendukung, saling mengembangkan. Terkait adanya isu bahwa dunia akan mengalami resesi atau krisis ekonomi di tahun 2023, Agustinus juga mengatakan kalau Indonesia tidak hidup dalam kebersamaan, dalam harmoni, tentu akan menjadi masalah.
"Dengan membangun kayangan ini oleh semar, mudah mudahan kita menjadi individu individu yang membangun suasana harmoni yang saling menghormati sehingga suasana di sekitar kita tetap kondusif untuk menjalankan aktivitas masing masing," jelas Agustinus. Dirinya berharap Untar dapat selalu berkontribusi kepada warga sekitar. "Oleh karena itu kami mulai tahun ini akan banyak melakukan kegiatan kegiatan yang bersifat pengabdian masyarakat kepada warga di sekitar kampus dan kepada warga di Jakarta Barat," tutur Agustinus.
Menurut Agustinus, Untar merupakan salah satuperguruan tinggiyang telah lama ada di Indonesia dengan usia kini mencapai 63 tahun. Sepanjang perjalanan itu, Untar berhasil tumbuh menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar dan terbaik di Indonesia. "Ini menjadi bagian penting bagaimana kita sama sama meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan tinggi, kemudian menjamin kualitas dan menghasilkan karya karya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Agustinus.